Berikut ini ogut akan sampaikan kultwitt Pak Fadli Zon melalui akun twitternya @fadlizon mengenai kekacauan Pengelolaan anggaran di Solo sejak tahun 2005
Ternyata
byk sekali kekacauan pengelolaan anggaran di Solo sejak 2005 dst. Hal
ini bisa dilihat dr Laporan Hasil Pemeriksaan BPK.
1. Saya akan kultwit soal Rasio PAD terhadap total pendapatan yang menurun di Pemerintah Kota Surakarta 2005-2012. Ini yang saya maksud menurun.
2. Dalam debat @MataNajwa saya sebut PAD menurun maksudnya Rasio PAD. Hanya dalam debat kita tak bisa detail.
3. PAD atau Penerimaan Asli Daerah jadi indikator kemandirian dan kapasitas
fiskal daerah. Menunjukkan sejauh mana juga roda ekonomi jalan.
4.Makin tinggi Rasio PAD/APBD berarti makin tinggi keberhasilan program ekonomi yang dijalankan pemimpinnya. Nah kita lihat data.
5. Pada 2005 Rasio PAD/APBD 18 % lalu turun tahun berikutnya jd 15 % (2006); 15 (2007); 14 (2008); 14 (2009); 13 (2010). Turun.
6. Baru ada kenaikan Rasio PAD/APBD lagi thn 2011 (18); 2012 (19).
Setelah 6 tahun baru ada kenaikan sama seperti ketika baru menjabat.
7. Rasio 18 % (2005) hasil walikota sebelumnya Slamet Suryanto. Kinerja @jokowi_do2 baru kelihatan pada 2006. Dan Rasio PAD turun tajam.
8. Penurunan Rasio PAD ini di luar kelaziman, umumnya, Rasio PAD Naik
seiring naiknya PDB. 2005 saat Rasio 18 psn, growth Surakarta 5,15 psn
9. Rasio PADnya justru berbalik menurun 300 basis poin menjadi 15 persen. Penurunan ini terus berlanjut sampai tahun2 berikutnya.
10. Secara akumulatif penurunan Rasio PAD 2005-2010 atau 5 tahun pertama @jokowi_do2 tercatat 500 basis poin.
11. Sementara PAD/APBD turun tajam, growth naik.
12. Memang pada 2011 dan 2012 Rasio PAD/APBD Surakarta naik menjadi 18 dan 19. Tapi Kalau dicermati bukan karena berhasilnya program ekonomi @jokowi_do2 .
13. Kenaikan Rasio PAD 2011-2012 karena berkah keputusan pemerintah pusat yang mendaerahkan BPHTB dan PBB.
14. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan PBB (Pajak Bumi
dan Bangunan) yg didesentralisasi jadi penambah pendapatan Surakarta.
15. Artinya, lompatan Rasio PAD/APBD pada 2011 dan 2012 justru menunjukkan
tingginya ketergantungan APBD Surakarta terhadap dana transfer dari pusat.
16. Ketergantungan transfer dari pusat dan provinsi jadi penyebab naiknya Rasio PAD/APBD.
17. Kenaikan ini memperlihatkan justru @jokowi_do2 tak mampu menggali potensi penerimaan di daerah Surakarta.
18. Walikota Surakarta @jokowi_do2 gagal maksimalkan potensi yang ada di Surakarta, terkonfirmasi Rasio PAD turun saat growth naik.
19. Kapasitas fiskal dan kemandirian anggaran kota Surakarta justru turun di era walikota @jokowi_do2 .
20. Artinya, berkurang kesempatan rakyat Surakarta untuk mendapat akses dan manfaat ekonomi dari kepemimpinan @jokowi_do2
21. Penurunan Rasio PAD terhadap APBD artinya @jokowi_do2 tak mampu optimalkan kerja Dinas Pendapatan untuk ekstensifikasi dan intensifikasi pajak
22. Dan retribusi daerah. Juga kurang pengawasan terhadap kebocoran pajak dan retribusi daerah.
23. Artinya, @jokowi_do2 sebagai walikota mengandalkan uluran tangan pemerintah pusat dan provinsi untuk menutup defisit APBD yang makin besar.
24. Tipe kepala daerah seperti ini jika diproyeksikan ke Presiden akan mengandalkan UTANG NEGARA termasuk UTANG Luar Negeri.
25. Bagaimana ekonomi bisa berdikari kalau nanti andalkan Utang Luar Negeri, sebagaimana uluran pusat terhadap keuangan di Surakarta
26. Soal Rasio PAD terhadap APBD ini adalah Hasil analisis Laporan Keuangan Pemerintah kota Surakarta 2005-2012 oleh BPK (audited).
27. Jadi demikian sedikit info soal Rasio PAD/APBD selama @jokowi_do2 jadi walikota Surakarta.
28. Bagi yang mengerti ekonomi, prestasi @jokowi_do2 ternyata biasa-biasa saja malah agak payah di Surakarta.
29. Mari diskusi dengan data. Untuk para panasbung, sila ditelan, kalau tak
sanggup analisa dimuntahkan saja seperti biasa. Hehehe. Selamat sore.
Berikut ini merupakan Tabel Rasio Pendapatan Asli Daerah dibandingkan dengan Pendapatan Daerah Kota Surakarta.
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Surakarta yang telah di audit BPK.
bagi yang ingin diskusi sila ke akun beliau @fadlizon
Telaaat..
BalasHapus