BAHAN
BAKAR DAN PELUMAS
Wawancara
dengan Pat Symonds
Saat ini, jawabannya :
sangat tipis. Regualasi bahan bakar amat ketat dan dirancang untuk generasi
berikut bahan bakar yang bisa dipakai di mobil jalan raya. Misalnya beberapa
tahun lalu, persentase konten turunan
nabati di bahan bakar naik hingga 5,75 %
sebagai antisipasi regulasi UNI EROPA yang mengharuskan konten itu
sebesar 10% pada 2020.
Awalnya komponen nabati
dibatasi pada hasil oksidasi.Hidrokarbon juga boleh dipakai, kalau ada fakta
yang mengindikasikan produsen mengembangkan komponen ini buat bahan bakar umum
mereka. Fokus produsen bahan bakar
adalah menggunakan “generasi kedua” bahan bakar nabati yang bahan mentahnya
berasal dari hasil pertanian dan hutan tapi bukan yang buat dimakan
Hampir
100% campuran kimiawi bahan bakar identic seperti yang dipakai di jalan
raya.Tapi campuran itu amat kompleks dengan sekitar 200 komponen berbeda
terpakai didalamnya. Bagaimana mereka sebenarnya dicampur
bisa membuat perbedaan substansial untum membuat mobil lebih bertenaga
dan irit.
Bagaimana FIA menguji
legalitas bahan bakar yang digunakan?
Sebelum tim diizinkan
memakai campuran bahan bakar tertentu, produsen mesti mengirim dua sample ke
FIA untuk diuji. FIA akan menganalisisnya dengan menggunakan kromatografi,
sebuah teknik yang efektif mengukur kandungan kimiwi dari bahan bakar itu
seperti contoh pengujian DNA biologis di kasus investigasi kriminal.
Kapan
pun saat balapan digelar, FIA akan mengambil sample bahan bakar dari mobil yang
berkompetisi dan mengecek ulang kandungan kimianya menggunakan peralatan sama.
Sedikit toleransi diizinkan tapi, intinya analisis setelah dipakai ditrek mesti
sama dengan analisis sebelumnya.
Bagaimana dengan
pelumas ?apakah sama dengan buat mobil jalan raya ?
Pelumas
sebenarnya jauh lebih kompleks.Banyak orang berfikir bahwa tujuan tunggal oli
mesin adalah pelumasan, tapi faktanya bisa berfungsi pula sebagai pembuang
panas dari komponen vital.Piston misalnya bisa mencapai panas hingga 350 0
C dan, untuk mengontrol temperature ini, oli dipancarkan ke bagian bawah
piston.Karenanya oli itu butuh bukan hanya kandungan pelumasan yang baik, tapi
juga kapasitas temperature tinggi dan kemampuan menahan panas ini tanpa harus
membakar.
Ketika
mobil sedang di gas pol dan menyentuh 18.000 rpm, oli mesin mesti mampu membuat
dinding leher terpisah tanpa membuatnya jadi rusak. Lapisan oli di antara
leher-leher itu 50 kali lebih tipis dibanding ketebalan rambut manusia, tapi
lapisan yang benar-benar tipis ini vital buat usia pakai mesin. Kalau gagal
berfungsi, mesin akan rusak dan waktu sepersekian detik dan tersebar ke
sebagian dari 3.000 suku cadang mahal mereka di trek.
Karenanya
oli punya lima tugas utama: melumasi, membersihkan, menyerap panas,
meminimalkan gesekan, dan menahan keausan mesin.
Apa yang membuat bahan
bakar itu yang bagus ?
Karena
bahan bakar F1 tak berbeda dengan yang kita pakai di jalan raya, paling tidak
bahan bakar itu mampu tetap berada di batas regulasi yang ketat. Di banyak
belahan dunia ini, bahan bakar yang dijual buat musim panas berbeda dengan
untuk musim dingin. Yang membuat musim panas sedikit lebih bersih.Intinya,
bahan bakar yang kamu beli itu bervariasi jenisnya.Mesin F1 tidak bisa memakai
keragaman ini, jadi bahan bakarnya disimpan pada kondisi di laboratorium untuk
memastikan konsistensinya. Mengingat setiap tim bisa memakai 2000 liter bahan
bakar untuk balapan, bisa terbayang seperti apa laboratoriumnya.
Dengan
membuat bahan bakar yang terkondisi seperti itu, bisa saja dibuat penyesuaian
antara kebutuhan mesin dan kebutuhan trek khusus.Salah satu tantangan besar
adalah untuk memastikan bahan bakar itu beroperasi di suhu tinggi. Sekarang tak
boleh ada pendingin bahan bakar dan bahan bakar itu akan terus bertambah panas
saat lomba. Di akhir balapan, sedikit bahan bakar yang tersisa di mobil sering
suhu 550 C. Pada suhu seperti itu ada 2 masalah.Pertama, fuel pump
bertekanan tinggi bisa menghasilkan gelembung di bahan bakar, tapi komponen
stabil dari bahan bakar itu bisa mendidih. Ini bisa membuat unsur kimiawinya
berubah, sehingga membuat bahan bakar menjadi illegal, jadi ini tetap menjadi
salah satu tantangan besar buat
produsen.
Apa yang dibutuhkan oli
mesin ?
Oli
mesin tak dikekang oleh regulasi, tapi tugasnya tetap sulit. Biasanya oli akan
masuk ke mesin pada suhu lebih dari 1100 C, yang jauh lebih tinggi
ketimbang suhu buat mobil biasa. Sebaliknya, oli tidak perlu bekerja di suhu
rendah seperti buat mobil biasa, karena mesin F1 dihangatkan dulu sampai 500
C sebelum dinyalakan. Oli juga tak perlu dipakai sama lamanya seperti buat
mobil biasa karena diganti setiap kali mesin juga diangkat dari mobil-biasanya,
setelah dipakai maksimal 560 km. Ini bukan berarati oli itu sudah ringan
kerjanya, justru semakin tipis lapisan oli, semakin bertenaga pula mesin itu.
Sayangnya, oli, berlapisan tipis yang mampu menahan beban tinggi seperti mesin
F1 itu susah dibuat.
Penting
juga ditekankan bahwa oli itu tak boleh punya kecendrungan menjadi berbusa,
biasanya, kalau dikocok , oli akan membusa dan membawa masuk udara yang bisa
membahayakan mesin. Oli yang mengalir mask ke mesin sekita 70 liter per menit
yang berarti dibeberapa area sekecil itu kecepatannya lebih dari 160 km/jam.
Penting pula dijaga bahwa oli tak boleh menjadi terlalu aerasi.
Apakah pengujian oli
sama dengan bahan bakar?
Tidak
persis.Tak ada peralatan untuk mengujinya agar sesuai regulasi, tapi peralatan
serupa uang disebut spektometer digunakan ntuk mengukur konsentrasi logam di
dalamnya, yang disebabkan oleh penggunaan mesin atau giboks.Diagnosisnya yang
berdasarkan konsentrasi tersebut membantu para teknisi untuk memutuskan apakah
mesin ata girboks perlu diganti.
Ada
beberap bahan bakar eksotis yang digunakan Formula 1 pada 1980-an, benarkan ?
Ya benar, dan beberapa
diantaranya tak berhubungan dengan bensin.Saat mesin turbo dipakai tanpa batasa
picuan (sampai 1987) kami memakai bahan bakar yang merupakan campuran dari
toluena, xilena, dan bensin- semua unsur kimia amat berbahaya.Bahkan bahan
bakar ini mulai dipakai pada PD II ketika awalnya dicampur untuk menjadi bahan
bakar mesin pesawat tempur bertenaga tinggi saat itu.
Kenapa
harus ada 1 liter bahan bakar yang ditinggalkan di tangki di akhir sesi
kualifikasi?
Ini regulasi yang sudah
lama dipakai yang berarti FIA bisa mengambil contoh bahan bakar untuk
memastikan cocok dengan ketentuan yang sudah disepakati. Kalau taka da regulasi
itu, tim yang jahat bisa memakai bahan bakar illegal dan dengan sengaja
memakainya hingga habis sehingga tidak ada bukti kejahatan yang tersisa
ditangki untuk di tes.
Berapa
berat bahan bakar buat Formula 1, dan seberapa besar efek dari berat itu buat
performa mobil ?
Bahan bakar buat racing
beratnya sama dengan yang buat mobil biasa, dalam kata lain 0,75 kg per liter.
Tim-tim balap selalu menyatakan berat itu dalam satuan kilogram (seperti
pesawat juga) karena densitas bahan bakar itu berubah bersamaan dengan
perubahan temperatur, dan yang menjadi patokan adalah banyaknya bahan bakar
yang dimasukkan ke mesin bukan volumenya.
Setiap 10 kg bahan
bakar yang ada di mobil setara dengan
tambahan 0,4 detik dari catatan waktunya, jadi tim-tim berusaha keras menakar
jumlah bahan bakar agar saat finish masih ada sekitar 1 kg yang tertinggal di
mobil. Ini sulit dilakukan terutama di lomba yang berubah kondisinya.Pebalap
pun bisa mengubah kondisi itu, sesuai instruksi race engineer-nya untuk
berusaha mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.
Berapa
banyak oli yang dibutuhkan Mesin F1?
Mobil-mobil F1 tidak menyimpan
oli diwadah seperti mobil biasa, karena ini bisa mengurangi power mesin.Mereka
punya dua tangki oli.
Dipasang didepan mesin,
tangki utama menampung sekitar 5 liter oli.Tangki tambahan yang menampung 1
liter lagi biasanya ditaruh serendah mungkin dan bisa digunakan sebagai
penambah oli tangki utama bila volumenya turun. Mesin butuh 0,5 – 1 liter oli
per 100 km dan karenanya dibutuhkan maksimal 3 liter selama lomba.
Saat pebalap berlomba
di Spa-Francorchamps, tangki utama oli mesti dipasang lebih tinggi dibanding
sirkuit-sirkuit lain karena puncak tikungan Eau Rouge yang tinggi itu cendrung
melambungkan oli ke atas tangki dari pompanya
SEKIAN,
Sumber Formula ONE
Racing Magazine Indonesia Edisi Januari 2013 halaman 24-25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar