Total Tayangan Halaman

Senin, 26 Oktober 2015

BAHAN BAKAR DAN PELUMAS oleh Pat Symonds



BAHAN BAKAR DAN PELUMAS

Wawancara dengan Pat Symonds

Apa beda antara bahan bakar yang digunakan F1 dan dijalan raya ?
Saat ini, jawabannya : sangat tipis. Regualasi bahan bakar amat ketat dan dirancang untuk generasi berikut bahan bakar yang bisa dipakai di mobil jalan raya. Misalnya beberapa tahun lalu,  persentase konten turunan nabati di bahan bakar naik hingga 5,75 %  sebagai antisipasi regulasi UNI EROPA yang mengharuskan konten itu sebesar  10% pada 2020. 

Awalnya komponen nabati dibatasi pada hasil oksidasi.Hidrokarbon juga boleh dipakai, kalau ada fakta yang mengindikasikan produsen mengembangkan komponen ini buat bahan bakar umum mereka.  Fokus produsen bahan bakar adalah menggunakan “generasi kedua” bahan bakar nabati yang bahan mentahnya berasal dari hasil pertanian dan hutan tapi bukan yang buat dimakan 

Hampir 100% campuran kimiawi bahan bakar identic seperti yang dipakai di jalan raya.Tapi campuran itu amat kompleks dengan sekitar 200 komponen berbeda terpakai didalamnya. Bagaimana mereka sebenarnya  dicampur  bisa membuat perbedaan substansial untum membuat mobil lebih bertenaga dan irit.

Bagaimana FIA menguji legalitas bahan bakar yang digunakan?

Sebelum tim diizinkan memakai campuran bahan bakar tertentu, produsen mesti mengirim dua sample ke FIA untuk diuji. FIA akan menganalisisnya dengan menggunakan kromatografi, sebuah teknik yang efektif mengukur kandungan kimiwi dari bahan bakar itu seperti contoh pengujian DNA biologis di kasus investigasi kriminal.  

Kapan pun saat balapan digelar, FIA akan mengambil sample bahan bakar dari mobil yang berkompetisi dan mengecek ulang kandungan kimianya menggunakan peralatan sama. Sedikit toleransi diizinkan tapi, intinya analisis setelah dipakai ditrek mesti sama dengan analisis sebelumnya.

Bagaimana dengan pelumas ?apakah sama dengan buat mobil jalan raya ?

Pelumas sebenarnya jauh lebih kompleks.Banyak orang berfikir bahwa tujuan tunggal oli mesin adalah pelumasan, tapi faktanya bisa berfungsi pula sebagai pembuang panas dari komponen vital.Piston misalnya bisa mencapai panas hingga 350 0 C dan, untuk mengontrol temperature ini, oli dipancarkan ke bagian bawah piston.Karenanya oli itu butuh bukan hanya kandungan pelumasan yang baik, tapi juga kapasitas temperature tinggi dan kemampuan menahan panas ini tanpa harus membakar.

Ketika mobil sedang di gas pol dan menyentuh 18.000 rpm, oli mesin mesti mampu membuat dinding leher terpisah tanpa membuatnya jadi rusak. Lapisan oli di antara leher-leher itu 50 kali lebih tipis dibanding ketebalan rambut manusia, tapi lapisan yang benar-benar tipis ini vital buat usia pakai mesin. Kalau gagal berfungsi, mesin akan rusak dan waktu sepersekian detik dan tersebar ke sebagian dari 3.000 suku cadang mahal mereka di trek.

Karenanya oli punya lima tugas utama: melumasi, membersihkan, menyerap panas, meminimalkan gesekan, dan menahan keausan mesin.

Apa yang membuat bahan bakar itu yang bagus ?

Karena bahan bakar F1 tak berbeda dengan yang kita pakai di jalan raya, paling tidak bahan bakar itu mampu tetap berada di batas regulasi yang ketat. Di banyak belahan dunia ini, bahan bakar yang dijual buat musim panas berbeda dengan untuk musim dingin. Yang membuat musim panas sedikit lebih bersih.Intinya, bahan bakar yang kamu beli itu bervariasi jenisnya.Mesin F1 tidak bisa memakai keragaman ini, jadi bahan bakarnya disimpan pada kondisi di laboratorium untuk memastikan konsistensinya. Mengingat setiap tim bisa memakai 2000 liter bahan bakar untuk balapan, bisa terbayang seperti apa laboratoriumnya.

Dengan membuat bahan bakar yang terkondisi seperti itu, bisa saja dibuat penyesuaian antara kebutuhan mesin dan kebutuhan trek khusus.Salah satu tantangan besar adalah untuk memastikan bahan bakar itu beroperasi di suhu tinggi. Sekarang tak boleh ada pendingin bahan bakar dan bahan bakar itu akan terus bertambah panas saat lomba. Di akhir balapan, sedikit bahan bakar yang tersisa di mobil sering suhu 550 C. Pada suhu seperti itu ada 2 masalah.Pertama, fuel pump bertekanan tinggi bisa menghasilkan gelembung di bahan bakar, tapi komponen stabil dari bahan bakar itu bisa mendidih. Ini bisa membuat unsur kimiawinya berubah, sehingga membuat bahan bakar menjadi illegal, jadi ini tetap menjadi salah satu tantangan  besar buat produsen.

Apa yang dibutuhkan oli mesin ?

Oli mesin tak dikekang oleh regulasi, tapi tugasnya tetap sulit. Biasanya oli akan masuk ke mesin pada suhu lebih dari 1100 C, yang jauh lebih tinggi ketimbang suhu buat mobil biasa. Sebaliknya, oli tidak perlu bekerja di suhu rendah seperti buat mobil biasa, karena mesin F1 dihangatkan dulu sampai 500 C sebelum dinyalakan. Oli juga tak perlu dipakai sama lamanya seperti buat mobil biasa karena diganti setiap kali mesin juga diangkat dari mobil-biasanya, setelah dipakai maksimal 560 km. Ini bukan berarati oli itu sudah ringan kerjanya, justru semakin tipis lapisan oli, semakin bertenaga pula mesin itu. Sayangnya, oli, berlapisan tipis yang mampu menahan beban tinggi seperti mesin F1 itu susah dibuat.

Penting juga ditekankan bahwa oli itu tak boleh punya kecendrungan menjadi berbusa, biasanya, kalau dikocok , oli akan membusa dan membawa masuk udara yang bisa membahayakan mesin. Oli yang mengalir mask ke mesin sekita 70 liter per menit yang berarti dibeberapa area sekecil itu kecepatannya lebih dari 160 km/jam. Penting pula dijaga bahwa oli tak boleh menjadi terlalu aerasi.

Apakah pengujian oli sama dengan bahan bakar?

Tidak persis.Tak ada peralatan untuk mengujinya agar sesuai regulasi, tapi peralatan serupa uang disebut spektometer digunakan ntuk mengukur konsentrasi logam di dalamnya, yang disebabkan oleh penggunaan mesin atau giboks.Diagnosisnya yang berdasarkan konsentrasi tersebut membantu para teknisi untuk memutuskan apakah mesin ata girboks perlu diganti.

Ada beberap bahan bakar eksotis yang digunakan Formula 1 pada 1980-an, benarkan ?

Ya benar, dan beberapa diantaranya tak berhubungan dengan bensin.Saat mesin turbo dipakai tanpa batasa picuan (sampai 1987) kami memakai bahan bakar yang merupakan campuran dari toluena, xilena, dan bensin- semua unsur kimia amat berbahaya.Bahkan bahan bakar ini mulai dipakai pada PD II ketika awalnya dicampur untuk menjadi bahan bakar mesin pesawat tempur bertenaga tinggi saat itu.

Kenapa harus ada 1 liter bahan bakar yang ditinggalkan di tangki di akhir sesi kualifikasi?

Ini regulasi yang sudah lama dipakai yang berarti FIA bisa mengambil contoh bahan bakar untuk memastikan cocok dengan ketentuan yang sudah disepakati. Kalau taka da regulasi itu, tim yang jahat bisa memakai bahan bakar illegal dan dengan sengaja memakainya hingga habis sehingga tidak ada bukti kejahatan yang tersisa ditangki untuk di tes. 

Berapa berat bahan bakar buat Formula 1, dan seberapa besar efek dari berat itu buat performa mobil ?

Bahan bakar buat racing beratnya sama dengan yang buat mobil biasa, dalam kata lain 0,75 kg per liter. Tim-tim balap selalu menyatakan berat itu dalam satuan kilogram (seperti pesawat juga) karena densitas bahan bakar itu berubah bersamaan dengan perubahan temperatur, dan yang menjadi patokan adalah banyaknya bahan bakar yang dimasukkan ke mesin bukan volumenya.

Setiap 10 kg bahan bakar yang ada di mobil  setara dengan tambahan 0,4 detik dari catatan waktunya, jadi tim-tim berusaha keras menakar jumlah bahan bakar agar saat finish masih ada sekitar 1 kg yang tertinggal di mobil. Ini sulit dilakukan terutama di lomba yang berubah kondisinya.Pebalap pun bisa mengubah kondisi itu, sesuai instruksi race engineer-nya untuk berusaha mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.

Berapa banyak oli yang dibutuhkan Mesin F1?

Mobil-mobil F1 tidak menyimpan oli diwadah seperti mobil biasa, karena ini bisa mengurangi power mesin.Mereka punya dua tangki oli.

Dipasang didepan mesin, tangki utama menampung sekitar 5 liter oli.Tangki tambahan yang menampung 1 liter lagi biasanya ditaruh serendah mungkin dan bisa digunakan sebagai penambah oli tangki utama bila volumenya turun. Mesin butuh 0,5 – 1 liter oli per 100 km dan karenanya dibutuhkan maksimal 3 liter selama lomba. 

Saat pebalap berlomba di Spa-Francorchamps, tangki utama oli mesti dipasang lebih tinggi dibanding sirkuit-sirkuit lain karena puncak tikungan Eau Rouge yang tinggi itu cendrung melambungkan oli ke atas tangki dari pompanya

SEKIAN,

Sumber Formula ONE Racing Magazine Indonesia  Edisi Januari 2013 halaman 24-25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar