cerita ini berjudul : Ketika Jendral Pengendali Damarwulan Mulai Terusik
Euforia Pendukung mulai lenyap, Roti kekuasaan diperebutkan. Mulai nyata mengapa mereka memilih,Mulai nyata semua demi posisi. Tanpa
kasus hukum, Kubu Batara Kala merasa paling berhak memimpin.Terbanyak menggelontorkan uang, Merasa paling berhak dapatkan:
Proyek APBN, Menteri.
Proyek APBN, Menteri.
Kejenuhan mereka mulai dimanfaatkan kubu Batara Kala. Kegundahan mereka mulai dimanfaatkan kubu Batara Kala. Penyesalan mereka mulai dimanfaatkan kubu Batara Kala
Sebulan atau 3 bulan, Setahun atau 3 tahun, Hanya soal waktu tepat melakukan hal benar. Dengan benar menebas pohon tak berbuah, Batara kala mendongkel Damarwulan. Sebab Jenderal 1 mulai terusik dan masa lalunya mulai disebut-sebut
Jenderal 2 dan Batara Kala datang mendengar, Konspirasipun harus dilaksanakan. Mbah Welut harus kuasai pohon beringin, Batara Kala mainkan BUMN. Rusak BUMN remuk Damarwulan, Mbah Kado khianat memang hobinya. Ki Lurah visi 2019, KMP gamang bersikap, Dendam tersisa.
Mbah Welut gagal maka Batara Kala tersandera,Sudah terlanjur korup dan nepotisme. Mbah Kado pun senang punya 2 boneka, Damarwulan - Batara Kala, sepasang asesoris. Dia memang Jenderal-1
Huru-hara politik adalah tujuan Korupsi tak terpantau. Penjualan asset tak terdeteksi Jurus cari selamat para sandera. Siap halalkan apapun
Jenderal-1 adalah sutradara, Damarwulan dan Batara Kala aktor. KMP sbg figuran, Ki Lurah pemilik tempat, Mahasiswa, aktivis, LSM, adalah Penonton setia. Pak Lurah minta kompensasi, Penonton ingin kepanggung.
Jenderal-1 membagi panggung Damarwulan, Batara Kala, lurah,KMP. Penonton bingung harus kemana.KMP diberi panggung kecil, Pemainnya besar-besar, Jenderal-1 ajak main dipanggung lain, bukan figuran namun bukan utama lumayanlah buat 2019.
Penonton semakin bingung, ada pula yg emosional. Penonton harus saling hujat,Tujuan Jenderal-1 Penonton kehilangan momentum. Pak Lurah ingin jadi sutradara lagi, Mengajak KMP bersama lagi. Mengajak Damarwulan dan Batara kala, tujuannya semua ikut dia menjadi bonekanya.
Jenderal-1 mulai gerah, pernah kalah oleh ki Lurah. Jenderal-1 tak mau kalah lagi,3 panggung sandiwara Harus dia kuasai. Penonton boleh rusuh Adu sapi. Jenderal-1 bisa dapat susunya, Daging sapi, dan jadi pemenangnya . Jenderal-1 mau kedua-duanya, Jenderal-1 hanya setia pada syahwat.
Ki lurah harus selamatkan putra, bila sudah selamatkan baru lega. Jenderal-1 tak ingin ki lurah kuat, AU bisa dimainkan lagi
selamat menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar