12 Tahun bukan lah waktu yang singkat, banyak periode dilalui. Manis, pahit, haru, tawa dan canda menjadi bagian yang terpisahkan dalam perjalanan menuju tangga juara. Hal senada juga terjadi pada klub kaya dan terbaik didunia saat ini Real Madrid. Betapa tidak, klub dengan segudang prestasi baik dikancah domestik liga maupun kompetisi eropa ini, akhirnya jadi juara di 2014 sekaligus menambah deretan trophy UCL di markas Madrid menjadi 10. Setelah berjuang mati-matian musim ini, maka malam ini menjadi puncak dan saksi kesahihan madrid untuk merengkuh gelar juara tersebut.
Tahun 2002 adalah masa dimana madrid berjaya dikompetisi para juara benua biru, Tahun ini Madrid betul-betul menjelma dalam bentuk aroma, komposisi, dan rasa yang berbeda dalam tiap racikan taktik sang allenatore Don Carlo Ancelotti. Tahun 2014 tahun kemenangan, tahun sinergi, dan memang betul adanya. Presiden Klub Madrid Florentino Perez musim ini sungguh tepat menunjuk Don Carlo untuk menangani R Madrid. Banyak sekali nama-nama besar di datangkan untuk melatih Real Madrid, begitu pula nama-nama bintang sepak bola ternama di datangkan oleh Presiden semata-mata untuk meningkatkan terus hegemoni madrid di benua biru dan menjadi Los Galaticos. Tapi pembelian dan menunjuk pelatih hebat kadang-kala tidak menemui hasil, dan ternyata perjuangan, dedikasi, cinta menjadi bukti bahwa madrid sudah menuntaskan dahaga 12 tahun tersebut di 2014.
Mari kita bercerita mengenai daftar nama-nama pemain maupun pelatih hebat yang menangani madrid pasca juara UCL tahun2002 yang waktu itu madrid masih dilatih oleh pelatih spanyol sekarang Vicente Del Bosque. Musim 2002-2003 adalah musim dimana tahun terakhir Vicente menjabat pelatih R Madrid, Pemecatan dilakukan sebab madrid tidak mampu mengulang sukses tahun 2002 jadi Juara UCL, padahal waktu juli 2002 ada nama besar seperti Luis Nazario Da Lima/Ronaldo (Brazil) di datangkan dari Inter Milan. Lalu tahun 2003 Madrid menunjuk Carlos Queiros dari Portugal, mantan asisten Sir Alex Ferguson ini dipercaya manajemen madrid untuk meracik strategi, dan di musim 2003 pula David Beckham mendarat di Real Madrid setelah di beli dari Manchester United. Namun apa yang terjadi, Carlos Q tidak sanggup menangani madrid untuk jadi juara UCL, lalu tahun 2004 R Madrid menunjuk Jose Antonio Camacho, lalu Mariano Garcia Remon, dan yang terakhir Vanderlei Luxemburgo untuk menangani Madrid, ini adalah rekor tersendiri bagi madrid di era modern, karena manajemen tim melakukan pergantian pelatih sebanyak tiga kali dalam satu musim, di musim itu pula ada Nama pemain besar seperti Thomas Gravessen, M Owen, Alvaro Arbeloa masuk dalam skuad madrid, tapi itu juga masih gagal bersaing di UCL. Vanderlei di tahun 2005 masih bersama madrid lalu mendatangkan Robinho dari Santos, dan Sergio Ramos dari Seviila, namu di desember 2005 Vanderlei di pecat dan madrid menunjuk Juan Roman Lopes Caro hingga 2006 untuk melatih madrid dan juga gagal.
Pada tahun 2006 madrid meyakini ada jalan cerah merebut juara UCL yang ke 10, ekspektasi tinggi di tancapkan kubu ibukota dengan menunjuk Pelatih kenamaan asal Italia Fabio Capello melatih madrid, namun kembali gagal juara UCL, disaat yang sama Fabio C membawa anak kesayangannya dulu semasa di Juventus Fabio Cannavaro untuk masuk dalam skuad madrid, lalu ada Gonzalo Higuain, Mahammadou Diarra. Tahun 2007 Madrid menunjuk Bernd Schuster asal jerman (ex Pelatih Getafe) sebagai penerus Capello, namun kembali gagal membawa madrid sukses di benua biru, di era Bernd ada nama-nama beken menghuni skuad madrid seperti : Fernando Gago, Marcelo dan Pepe. Tepat desember 2008 Bernd di pecat dari madrid dan digantikan oleh Juande Ramos, dan pada masa itu pula presiden madrid beralih ke tangan Ramon Calderon, saat itu Ramon merekrut pemain bintang seperti Klas Jan Huntelar, Arjen Robben, Wesley Sneidjer dan beberapa nama dari belanda lainnya, namun kembali gagal bersaing di UCL. Tahun 2009 itu pula Florentino P kembali menangani Madrid dan memberi kehormatan kepada Manuel Pellegrini untuk melatih madrid, tahun 2009 Cristiano Ronaldo di daratkan dari Manchester United, namun kembali gagal di UCL, selain CR7 ada Lassana diarra, Xabi Alonso, Karim benzema masuk menemani CR7 di Madrid. Tahun 2010 Jose Mourinho di datangkan, setelah sukses treble winner di Inter, Pembelian masa Jose M cukup banyak yaitu datangnya Di Maria, Khedira, Ozil, dan mengorbitkan beberapa nama seperti Carvajal, Varane, Namun sampai 2013 Jose Mourinho tidak sanggup memberi Madrid Juara UCL. Prestasi Madrid selama dilatih Mou saat di UCL adalah 3 kali berturut-turut tembus ke semifinal UCL.
Lalu di tahun 2014, sebetulnya tidaklah terlalu banyak perubahan yang terjadi, Manajemen madrid melalukan langkah awal yang sangat brilian, dengan merekrut Carlo Ancelotti dari PSG. Mantan Pelatih PSG, MILAN, JUVENTUS, dan PARMA ini, sukses mengantarkan madrid juara liga Champion 2014. Dimana juara inilah yang selama ini di idam-idamkan publik madrid. Ada nama baru spt G Bale di datangkan, lalu Higuain Hijrah ke Napoli-Italia, namun yang sempat jadi kontroversi di kalangan publik madrid adalah keputusan manajemen madrid melepas Ozil ke Arsenal dibursa transfer 2013. Awalnya C Ancelloti mendapat kritikan dan cibiran karna melepas ozil tak terkecuali kritik tersebut datang dari anak asuhnya sendiri yaitu CR7. CR7 sangat kecewa dengan keputusan madrid melepas Ozil. Tapi seiring berjalan waktu CR7 sendiri mulai terbiasa bermain tanpa Ozil, dan salah satu bukti malam ini madrid juara UCL yang ke 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar