Total Tayangan Halaman

Rabu, 27 Agustus 2014

"Gagal Fahamnya Logika Mario Teguh Terkait Poligami" oleh Hafidz Ary

Miris membaca status Facebook Mario Teguh soal poligami, ketidak logisan yang dibungkus dengan indah . ada logika yang putus, mengapa Pak mario gak poligami padahal ekonomi mampu?" | karena setia bukan soal ekonomi, setia itu tentang cinta dan keadilan,  ini mudah dibantah. "Setia itu tidak poligami, poligami itu tidak cinta , poligami itu tidak adil , begitu konklusinya." " Saya terlalu sayang bu linna dan saya laki-laki yang adil, menduakan istri tidak adil",  dengan kata lain poligami itu tidak sayang, poligami itu tidak adil". Padahal sayang dan setia bukan tentang satu atau dua .. apakah ibu yang punya anak kedua , maka tidak sayang dan tidak adil kepada anak pertama?

Apa ketika saya punya karyawan kedua, ketiga dst maka saya tidak sayang kepada karyawan saya? logika yang aneh. Ibu yg punya 10 anak , tetap bisa sayang , cinta dan setia 100 persen kepada semua anaknya,setia itu bukan soal satu atau dua , tapi soal tanggung jawab.  Selama anda bertanggung jawab, anda setia, dan tanggung jawab terbesar adalah kepada Allah. Bahwa ada anak yang cemburu merasakan dibedakan dengan anak yg lainnya, tapi ini bukan berarti nambah anak bentuk ketidakadilan. Soal teknis saja.  Apa bedanya nambah anak , nambah istri , nambah karyawan ? semua judulnya nambah tanggung jawab. Tapi rasul bisa pak,? anda bukan rasul.  Ini logika yang mudah dibantah , ada satu saja manusia yang bukan rasul poligami dan sukses, ini gugur.

Ada definisi-definisi yang kacau tentang sayang , cinta dan adil, dan menariknya dengan Islam, Allah jadi alasan semua hal . self control. Kenapa kita mencintai istri kita? karena kita mencinta pencipta istri kita. Kenapa kita tidak berzina , kita tidak selingkuh? bukan karena setia pada istri kita,  tapi karena kita setia pada yang menciptakan istri kita. Kenapa kita bertanggung jawab kepada istri kita? karena sesungguhnya ini tanggung jawab yang diberikan yang menciptakan dia. Sehingga tanggung jawab adalah makna kesetiaan. 

Mario Teguh menuduh tindakan poligami sebagai tindakan tidak sayang istri, padahal dilakukan manusia terbaik di bumi ini : Rasulullah.  Rasulullah itu teladan, Semua yang rasulullah lakukan kecuali sedikit yang sifatnya mu'jizat bisa kita contoh.  Terkait poligami, perbedaan Rasulullah dan yang bukan Rasul cuma batasan jumlah saja . Ada kekhususan pada Rasulullah. Penolakan poligami cuma problem persepsi, karena jika seluruh wanita sepakat menolak poligami , maka poligami tidak akan terjadi. Kenapa Pak Mario ngurusin poligami? kenapa gak ngurusin soal zina , selingkuh, LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ) ? Poligami dibenci , seks bebas dan selingkuh dipuja puji sebagai ekspresi cinta. Nampaknya begitu, korban CHSI ( Catatan Hati Seorang Istri), semua lelaki itu penjahat, semua perempuan itu lemah 😅. Miris-solusi dimusuhi , problem dicintai. 

Poligami itu berbagi cinta, berbagi waktu iya , berbagi cinta tidak. Seperti cinta ibu ke semua anaknya, tidak berbagi. 100 persen semua. Sering sekali dimintai bantuan mencarikan jodoh bagi perempuan-perempuan  di atas 30 tahun yang belum menikah, ini bukan perkara mudah. Salah satu hobi saya dan istri adalah menjodohkan orang, puluhan yang sudah dijodohin. Alhamdulillah, tapi makin kesini makin sulit. Sekarang biasanya saya tanya : siap tidak jadi istri pertama ndak? karena laki-laki yang lajang pada gak berani nikah, kalo pun ada, pilihannya yang usia dibawah.
 
Akhirnya perempuan yang tidak menikah ini hidup dan menghidupi dirinya sendiri,  ini bukan konsep Islam. Dalam Islam, perempuan itu tanggung jawab penuh laki-laki. Sebelum menikah tanggung jawab ayahnya, setelah menikah tanggung jawab suaminya. Tak boleh ada satu pun perempuan dibiarkan tanpa seorang laki-laki  yang bertanggung jawab menanggung hidupnya.  Kalau suami tak bisa, saudara laki-lakinya, kalo gak ada laki-laki yang bisa bertanggug jawab, maka negara bertanggung jawab atas kehidupan perempuan tsb. 

Kasihan jika perempuan harus bekerja dari pagi sampai malam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan bukan fitrahnya. Andaikan seperempat saja laki-laki ksatria penuh tanggung jawab berpoligami dan tdk diganggu persepsi publik maka banyak problem selesai.  So , logika Mario Teguh tentang poligami agak kusut, meski dibingkai kata indah. Poligami mensyaratkan adil, adil dalam hal-hal kuantitatif , dalam perasaan tidak dituntut Adil.  Ada rasa cinta kepada istri yang satu lebih dari istri-istri yang lain, seperti rasulullah , ini bukan tentang adil yang dimaksud kita sebagai ortu , juga kadang suka condong ke salah satu anak, biasanya ke yang paling kecil. ini wajar.  Poligami Harus dengan yang tua, contoh rasulullah,  hafsah dinikahi rasulullah saat usia 18 tahun , shafiyah dinikahi usia 17 tahun. Mana yang harus diteladani, Pak Mario yang tidak poligami karena menganggap poligami itu ketidaksetiaan atau rasulullah pelaku poligami? 😅 
 
Memang luar biasa Islam itu, mengubah bagaimana kita merasa, bagaimana kita berpikir , bagaimana kita bertindak.  Islam mengubah cita rasa,  Islam mengubah cara kita memandang hidup ini. Kenapa gak poligami? takut diserang publik atau persepsi istri belum kondusif. dan ini jawaban yang lebih masuk akal. Apakah yang monogami itu tanda setia ? apakah yang poligami itu tanda tidak setia? ya belum tentu,  bisa sebaliknya. Monogami bisa tidak bertanggung jawab, poligami bisa bertanggung jawab, dan sebaliknya. Jadi ini bukan tentang mono atau poli. Ini bukan tentang saya melakukan poligami atau tidak, ini tentang cara berpikir seperti Ir Soekarno yang menolak gagasan poligami tapi jadi pelaku poligami , sedangkan M Natsir setuju ide poligami, tapi dia tidak melakukan poligami. 

Saya setuju dengan konsep poligami dalam Islam, tapi apakah saya melakukan poligami atau tidak , itu soal lain. Begitu saja, untuk meluruskan pendapat Mario Teguh soal poligami. Yang saya fahami dengan status Mario Teguh ttg poligami adalah dia harus "populis" .ketika dia setuju poligami , dia akan kehilangan penggemarg.  Karena kita da'i, mengajak pada Islam dan bukan cari tepuk tangannya manusia,  kita sampaikan apa adanya tentang poligami. Poligami itu solusi, tapi dibenci,  difitnah sebagai sama dengan selingkuh. Poligami disamakan dengan selingkuh , dianggap melulu soal sex.
 
Sex dalam pernikahan, baik dengan istri pertama, kedua dst,  bukanlah agenda dominan.  Dalam 100 persen waktu, hanya mengambil porsi sedikit berbeda dengan selingkuh atau menikmati prostitusi, Sex menjadi satu-satunya agenda. 100 persen waktu interaksi adalah untuk ini,  dilakukan dengan haram. Sedangkan sex dalam poligami itu halal, sah dan bukan agenda dominan dalam kehidupan pernikahan. Banyak sekali agenda dalam pernikahan, urusan nafkah, mendidik istri, anak, dll.  Urusan sex bukan agenda dominan.sehingga jauh sekali beda selingkuh dengan poligami. Dari niat, agenda acara , tanggung jawab, dan konsekuensi, sehingga yang hobi "jajan", mana mau disuruh poligami, agendanya beda jauh. poligami ini solusi serius atas problem serius umat, harus dikejakan oleh orang yang serius. 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar